Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, PSBB ini membuat kita semua bosan di rumah tanpa banyak hal yang dilakukan. Untuk mengisi waktu kosong agar kita tidak bosan, kita bisa menonton film. Salah satu film yang dapat kita tonton adalah Onward. Film ini sempat tayang di bioskop pada tanggal 21 Februari 2020, tetapi kita bisa menontonnya di situs streaming milik Disney, yakni Disney+ apabila kita berlangganan.
Onward adalah film kartun fantasi yang dibintangi oleh Tom Holland dan Chris Pratt. Film yang bertemakan keluarga ini mendapat feedback yang positif dari penonton karena dapat menyentuh audience. Onward adalah film yang mengikuti kisah kedua saudara laki-laki yang tinggal di dunia dimana sihir itu hampir punah. Kedua saudara Lightfoot kehilangan bapaknya dan saat Ian Lightfoot beranjak 16 tahun, ibunda mereka memberitahu bahwa ada hadiah untuk mereka yang ditinggalkan oleh bapak mereka sewaktu bapaknya masih hidup. Barley, kakak Ian, membuka hadiahnya bersama adiknya dan kado tersebut berupa kesempatan untuk bertemu bapaknya sampai matahari terbenam.
Cara untuk mewujudkan itu adalah dengan menggunakan sihir. Bapak mereka meninggalkan tongkat sihir dan batu ajaib untuk membantu anaknya mengembalikan dirinya. Masalahnya, sihir hampir punah dan tidak ada dari keluarga mereka yang penyihir. Namun, setelah banyak percobaan, Ian akhirnya bisa mengembalikan bapaknya, tetapi ia melakukan kesalahan yang menyebabkan batu ajaibnya rusak dan bapaknya hanya kembali setengah badan, hanya dari kaki hingga pinggul.
Kedua saudara pun ingin mengembalikan bapaknya sebelum matahari terbenam, terutama Ian, yang belum pernah melihatnya. Satu-satunya cara adalah untuk mencari batu ajaib itu, tetapi batu ajaib itu hanya tersisa satu dan mereka harus mencari batu itu secepatnya. Jadi, mereka berpetualang untuk mencari batu itu. Ending dari film ini sangat menyedihkan dan pesan moral dari film ini dapat membuat orang menangis karena pesannya adalah bahwa meskipun keluarga kita sudah tidak berada disamping kita, mereka akan selalu menjaga dan mencintai kita.
(Kontributor: Desak Nyoman Savitri, Siswi XI IPA 3, SMA Santa Maria Surabaya)
