Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, sebuah kesuksesan tidak akan tercapai jika
tidak ada kunci untuk membukanya. Kunci yang kumaksud di sini ibarat berbagai macam
anak kunci dengan bentuk dan fungsinya yang berbeda-beda. Misalnya, ada yang berukuran
besar dengan ujungnya yang bergerigi, ada pula yang berukuran kecil dengan bentuknya yang
kotak. Namun, ini bukan masalah mengenai bentuk, ukuran, ataupun fungsinya.
Tetapi, ini adalah soal perumpamaan dibalik kunci itu sendiri, yaitu mengenai ‘mimpi’.
Berbicara mengenai ‘mimpi’, tentu setiap di antara kita mempunyai hal tersebut.
Terlebih sejak 17 Juli 2023 lalu, aku telah resmi menjadi siswi kelas XII. Suatu tingkat
terakhir di bangku sekolah setelah menempuh pendidikan selama 12 tahun lamanya. Mulai
tahun depan, masa pendidikan ku di tingkat sekolah akan berakhir dan aku harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu di tingkat perguruan tinggi. Oleh karena itu, aku harus benar-benar serius mempersiapkan bekal untuk masa depan setelah lulus sekolah nantinya.
Salah satu bekal tersebut adalah mimpi ku untuk bisa kuliah di kampus dan jurusan impian.
Perguruan Tinggi Negeri merupakan tujuan utamaku untuk melanjutkan pendidikan
setelah tamat sekolah nantinya. Banyak orang telah bertanya kepadaku bahwa aku akan
berkuliah dimana. Aku dengan mantap menjawab UGM. Ya, kampus dengan julukan kampus
kerakyatan yang berlokasi di kota pelajar ini telah menjadi mimpiku sejak aku duduk di
bangku SD. Orangtuaku khususnya mamaku sangat mendukungku karena beliau ingin satu-
satunya anaknya ini bisa menjadi penerus keluarga yang mampu berkuliah di salah satu
kampus incaran masyarakat Indonesia.
Mengenai fakultas dan jurusan impianku, aku ingin bergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Hubungan Internasional. Aku tahu bahwa mimpiku ini baru terwujud pada tahun 2024 nantinya. Namun, aku merasa lebih baik bermimpi dan berjuang sedari awal daripada menyesal di kemudian hari. Mulai sekarang, aku telah mempersiapkan hal itu, salah satunya dengan mengikuti bimbingan belajar selama 3 kali dalam seminggu. Rasa lelah pun sering kali aku alami. Walaupun begitu, aku akan selalu mengingat mimpiku untuk bisa membangun bangsa ini dengan berlari sekencang mungkin hingga aku dapat meraih UGM yang aku mimpikan.
(Kontributor : Nanette Graciana Putri Tiurmauli Parhusip, Siswi XII IPS 2, SMA Santa
Maria Surabaya)