Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, aku memang tidak dapat berlibur saat tahun baru lalu. Oleh karena aku sakit. Namun, kami berdoa bersama sesaat setelah tahun berganti. Kemudian saling mengucapkan tahun baru, dan pergi tidur. Tidak ada kembang api, namun malam itu, hatiku dipenuhi oleh kembang api kebahagiaan. Dari situlah aku mengerti, bahwa bukan dimana atau apa yang kita lakukan, namun dengan siapa kita menghabiskan waktu, itulah yang berharga.
Aku sungguh-sungguh tidak menyarankan kalian untuk masuk rumah sakit menjelang tahun baru. Namun, tak dapat dipungkiri, akhir tahun di rumah sakit kemarin menjadi pengalaman pahit manis tak terlupakan sepanjang hidupku. Mungkin, pengalaman itu akan sedikit ku rindukan tahun depan. Tentunya aku tidak berpikir untuk kembali ke rumah sakit, namun aku akan pergi mengunjungi orang-orang yang telah datang mewarnai akhir tahunku di rumah sakit tahun depan.
Begitulah awal tahunku dimulai, kisahku mungkin terkesan konyol dan tidak menyenangkan. Namun, kuharap makna dan kehangatan di dalamnya sampai pada hati kalian.
(Kontributor: Kezia Jacquelin, Siswi X IPS 2, SMA Santa Maria Surabaya)