Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, sepertinya hanya tinggal kenangan bagi saya dan keluarga bisa bepergian bebas tanpa pembatasan-pembatasan seperti saat ini. Jalan-jalan serta makan bareng teman-teman hanyalah angan. Kini, yang ada justru berdiam diri di rumah, menjaga kesehatan, dan jaga jarak dengan lingkungan sekitar. Namun, banyak kegiatan yang dulunya jarang saya lakukan, justru dengan keadaan ini saya bisa melakukannya. Banyak juga hal baru yang saya pelajari selama ini, seperti mengembangkan bakat tari, membuat berbagai macam kue dan roti, mengedit video dan foto, hingga membuat choreography.
Semua berawal dari pertengahan bulan Maret 2020. Pandemi Covid-19 menyebar di seluruh Indonesia termasuk Surabaya. Segala aktivitas yang seharusnya dilakukan di luar rumah, harus diganti dengan kegiatan yang hanya dilakukan di rumah secara virtual. Semua itu membuat saya sempat bosan, bingung, dan tidak tahu apa yang harus saya lakukan selama di rumah saja.
Meskipun harus di rumah saja, sekolah, ibadah, dan les tari tetap berjalan sesuai jadwal walau melalui virtual. Bagi saya, di rumah saja bukan berarti harus diam saja dan tidak melakukan apa-apa. Ada banyak manfaat yang bisa kita lakukan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Pendeknya, selalu ada nilai baik dibalik setiap peristiwa. Meski ada hal yang membuat kita kehilangan, sedih, dan menahan diri. Namun, masih ada hal-hal baik bisa kita petik. Tak hanya itu, kreativitas kita juga semakin terasah. Oleh karena itu, ingatlah bahwa selalu ada kebaikan di setiap kejadian. Asal kita mau melihatnya dari sudut pandang positif. Terus semangat, Krisanis!
(Kontributor : Amabel Kezia Araceli, Siswi XI Bahasa, SMA Santa Maria Surabaya)