Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, hal ini bahkan tak pernah terpikirkan dalam
benakku. Bahkan, aku tak menduga ini akan terjadi dan menjadi suatu kenyataan selepas aku SMA dari Santa Maria Surabaya ini. Dulunya, aku hanya berpikir pendek dan berada pada
zona nyamanku, dimana selepas SMA, aku hanya ingin berkuliah di Indonesia . Namun, aku
memahami di beberapa hari terakhir ini bahwa kuliah di negeri sendiri tidak semurah itu,
bahkan ada salah satu universitas yang ingin aku tuju, namun itu terlalu mahal.
Ya, meskipun bisa mengambil beasiswa, namun di hari-hari terakhir ini aku kurang mantap terhadap kuliah tujuanku dan itu pasti tak dapat kupaksakan ya kan, karena kuliah 4 tahun cukup menguras biaya yang cukup wow dan fantastis.
Krisanis, akhirnya di masa liburan sekolah yang lalu, aku mencoba untuk memikirkan
hal ini matang-matang dan merenungkannya. Aku masih ingat waktu itu, aku sedang bermain
game dan tiba-tiba saja saudaraku menelepon. Aku kira hanya menanyakan kabar dan
berbincang seperti yang kita lakukan biasanya. Namun siapa sangka, ternyata ia memberikan
informasi terkait SMK & kuliah di luar negeri.
Aku pun yang tak kepikiran sebelumnya, akhirnya menjadi tertarik sambil membayangkan apa yang akan aku lakukan kalau jadi melanjutkan studi di sana. Dulunya, aku berpikir bahwa sekolah di luar negeri itu menyusahkan, dimana jauh dari keluarga karena terpisah oleh perbedaan negara, jauh dari teman-teman dekat, biaya hidup yang sangat mahal, bahkan tidak mengerti situasi dan kondisi disana. Namun tak tahu kenapa, setelah informasi yang aku dapatkan tadi, aku menjadi sangat tertarik dengan tawaran tersebut yang membuatku ingin mencoba pengalaman baru yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.
Krisanis, mungkin kalian bingung jika aku memilih kembali ke SMK yang ingin
menjadi tujuanku. Sebelumnya aku juga berpikir kenapa aku harus kembali ke SMK disana,
padahal sudah SMA di Indonesia. Nah, Krisanis, dan tak sedikit juga lho siswa disana yang
kembali SMK dan hal ini karena diliputi beberapa faktor yang dimana ketika aku memilih
SMK di tempat tujuanku itu, maka itu sudah sepaket dengan kuliah yang nantinya akan
diarahkan oleh sekolah tersebut sendiri yang biasa disebut dengan metode 3(SMK) +
4(Kuliah) dengan biaya yang tidak begitu mahal seperti di tujuan kuliah awalku di Indonesia.
Fasilitas yang memadai, menurutku juga sangat mencukupi. Selama SMK itu juga menurut
informasi yang sudah kudapatkan, para siswanya juga akan memperoleh gaji dengan nominal
yang cukup besar selama masa magang dan bagaimana aku tak tertarik dengan hal ini.
Bahkan, dari gaji SMK itu, sudah bisa mencukupi biaya untuk kuliah kita sendiri lho..
Ya, Krisanis, tanpa berlama-lama, aku langsung mengikuti informasi lebih lanjut
tentang sekolah tersebut dan memantapkan pilihan hidupku ini untuk ke depannya. Aku tahu,
bahwa apa yang telah kupilih dan kuputuskan, tak dapat kembali lagi dan kuputar ulang. Apa
yang menjadi pilihan, tentu harus kujalani sedemikian rupa hingga mencapai garis akhir
yakni kesuksesan. Ada pepatah mengatakan, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Usaha
yang telah kita lakukan tentu akan membuahkan hasil yang memuaskan bila kita senantiasa
semangat dan menekuninya, karena apa yang kita cintai dan kita lakukan tidak akan pernah
berakhir sia-sia.
(Kontributor : Casey Clarisa Santoso, Kelas XII IPS 3, SMA Santa Maria Surabaya)