Surabaya, Krisanonline.com. Krisanis, siapa saja pasti akan suka bila dipuji cantik ataupun tampan? Pasti semua orang akan merasa senang setiap kali dipuji begitu, bukan? Namun, meskipun kita cantik ataupun tampan, tapi itu semua tidak menjadikan diri kita sempurna, kan?
Kebetulan, saya memiliki pengalaman yang berhubungan dengan hal di atas. Sebelum itu, perkenalkan nama saya Maria Felicia Angelline atau biasa dipanggil Maria. Saat SD, saya sering dipuji cantik oleh teman. Tentu saja sebagai anak kecil yang selalu “haus” akan pujian, saya merasa senang dan bangga akan hal itu. Hal ini menjadikan saya memiliki kepercayaan diri tinggi.
Singkat cerita, hari itu adalah hari pertama MPLS SMP. Saya sebagai anak baru langsung menuju ke kelas dan duduk di kursi belakang. Lalu, mengamati keadaan kelas. Saat sedang asyik mengamati, mata saya tidak sengaja menangkap sosok perempuan yang sedang bercanda dengan temannya. Perempuan itu saya lihat sangat cantik yang membuat saya berpikir bahwa ia adalah sosok yang sempurna. Saat itu juga kepercayaan diri berkurang. Saya kemudian mulai membuat jarak dengan teman tersebut karena takut akan disandingkan dengannya.
Akhirnya, tidak terasa masa MPLS selesai dan pelajaran pun dimulai. Saya masih ingat, pelajaran saat itu adalah Matematika. Saat sedang asyik berkutat dengan sederet angka di kertas, suara panggilan masuk ke telinga saya. Saya refleks menoleh dan terkejut. Upss…sosok perempuan itu ternyata telah berdiri di depan saya. Dan …. lebih terkejut lagi saat ia meminta saya untuk membantu mengerjakan soal. Ternyata, teman saya itu tidak terlalu bisa dalam pelajaran Matematika. Seketika itu juga saya mulai sadar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Krisanis, nilai-nilai yang bisa diambil adalah hidup itu jangan selalu lihat ke atas lihatlah juga ke bawah. Syukuri apa yang telah kamu miliki karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tetap semangat dan selalu maju, ya!
(Kontributor : Maria Felicia Angelline, Siswi X MIPA 1, SMA Santa Maria Surabaya)