Surabaya,Krisanonline.com– Krisanis, adanya pandemi yang terjadi pada bulan Maret membuat saya beserta keluarga harus tetap berada di rumah untuk mencegah peningkatan pandemi Covid-19. Rasanya sangat membosankan di rumah saja. Namun, jika berdiam di rumah saja kita akan membantu penurunan angka positif Covid-19. Selain membosankan pandemi ini membuat saya sedikit sedih karena ini terjadi tepat 2 hari setelah ulang tahun saya yang ke-14 tahun.

Mulai sekarang kehidupan kita berbeda yang biasanya kita keluar rumah dengan bebas dan bercakap dengan siapa pun secara dekat dan berkerumunan, tapi sekarang kita harus memakai masker bila keluar rumah, berjaga jarak satu sama lain, dan menghindari kontak fisik secara langsung. Keluar rumah bila ada perlunya saja dan tidak boleh lama-lama. Setelah dari luar harus mencuci tangan dan lebih baik langsung mandi untuk tidak terjangkit virus-virus dari luar rumah.

Supaya saya tidak bosan untuk berdiam di rumah saya melakukan banyak kegiatan di rumah untuk menghibur hati saya. Contohnya seperti aktif membaca berliterasi, bermain dengan hewan peliharaan, bermain bersama saudara, menonton film, mendengarkan musik, dan kegiatan menyenangkan lainnya. Di rumah saya juga melakukan olahraga dance k-pop untuk membuang kalori, menjaga berat badan, dan juga menjaga stamina tubuh supaya lebih kuat. Selain melakukan aktivitas secara individu saya juga berkumpul dengan keluarga, berbincang-bincang dan bercanda tawa.

Pandemi ini tidak berdampak negatif saja, tapi ada nilai positif yang saya bisa ambil dari adanya pandemi ini. Nilai-nilai yang dapat saya ambil dari adanya pandemi ini saya bisa belajar untuk menerima keadaan yang terjadi dan belajar untuk menjadi dewasa. Pandemi ini juga dapat membuat saya lebih menjaga kebersihan dan kesehatan. Saya juga bisa memiliki waktu bersama keluarga saat di rumah saja. Jadi, tidak hanya sisi negatif yang dapat kita ambil dari adanya sebuah pandemi, tapi carilah sisi positif dari adanya pandemi ini dan kita jadikan semangat untuk menjalani hidup.

(Kontributor: Daniella Abigail Kawuryan, Siswi X IPS 1, SMA Santa Maria Surabaya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini