‘Senpei, Sanmar pelihara Badak ya?’……..

Begitulah seruan seorang pembina Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai dari sebuah Dojo (tempat berlatih) tertentu kepada saya pada Kejurda se-Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, di Mojokerto, Minggu 28 Mei 2023 lalu.

Kejuaraan yang diikuti oleh warga dari Dojo SMA Santa Maria adalah pada kelas Kumite (fighting one on one) remaja putra dan putri dengan kategori Remaja Putra II usia 15-17 tahun dengan berat badan 62 Kg–67 Kg 1 putra dan Remaja Putri I usia 13-15 tahun dengan berat badan maksimal 55 Kg 1 putri dan Remaja Putri II usia 15-17 tahun dengan berat badan maksimal 55Kg 1 putri.

Dalam hati saya berkata,…..mereka bukan Badak, tapi Beruang, sesuai spirit gugusan bintang Ursa Mayor, karena kami sekolahUrsulin. Dalam pertandingan tersebut, dari 3 wakil yang kami kirimkan, kami menyabet 2 piala masing-masing untuk juara 2, 1 putra dan 1 putri.Cornelius Vico dengan penuh semangat dan keyakinan diri sebagai hasil pelatihannya selama ini mampu mengalahkan dengan skor telak terhadap lawannya yang berada 4 tingkat lebih tinggi di atasnya.

Sementara Ruth Marie sebagai salah satu peserta putri dapat dengan penuh perjuangan dan dengan spirit yang tak tergoyahkan juga menghadapi lawan yang berada 2-3 tingkat di atasnya.

Sebagai pembina mereka di PEMBINAAN MENTAL KARATE  KYOKUSHINKAI KARATE-DO di SMA Santa Maria Surabaya, sejak awal saya sudah meyakinkan kepada mereka bahwa pertandingan ini bukanlah sesuatu yang ringan dan mudah. Hal ini mengingat bahwa mereka hanya punya waktu singkat dalam persiapannya dan kurangnya lawan berlatih. Terlebih lagi mereka masih dalam masa ujian akhir semester ketika mereka mempersiapkan diri. Namun, hasil yang mereka peroleh ternyata di luar dari ekspektasi saya. Target terjauh adalah dapat mengimbangi lawan yang notabene lebih berpengalaman dari mereka.

Artinya pada tahap mengimbangi lawan semua warga yang saya persiapkan sudah memenuhinya. Bahkan wakil yang kalah pun masih mampu meladeni lawannya agar tidak menang dengan mudah. Saya tanamkan pada mereka, bahwa mereka tidak akan menghancurkan musuh, lakukan yang terbaik yang mampu dilakukan, respek terhadap lawan adalah kunci untuk tidak ceroboh ataupun emosional. Kemenangan hanyalah bonus dari sebuah ketekunan, konsentrasi dan kedisiplinan berlatih.

Bravo anak-anak Sanmar, kalian sudah membuktikan hasil ketekunan kalian dalam berlatih dan saling mendukung sesama teman. Kemenangan bukan akhir dari sebuah tujuan, melainkan spirit yang dapat mengiringi perkembangan kalian selanjutnya, OSS.

(Kontributor: Johannes M, Pembina PEMBINAAN MENTAL KARATE  KYOKUSHINKAI KARATE-DO, SMA Santa Maria Surabaya)

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini