Seketika mataku tertuju padanya
Kupandang dirinya
Nampak elok hitam rambutnya
Membuat jantung berdegup cepat
Oh Tuhan….
Apa benar inikah rasanya
Ku terus mencoba
Mendekat langkah demi langkah
Namun tak kuasa memandang
Paras elok dirinya
Namun hati ini gugup
Entah mengapa tak tahu
Apa daya jika hati ini bisu
Tak berani berucap
Hanya berharap
Dia akan mengerti
Oh Tuhan….
Apa daya hati ini
Jantung terus berdegup
Hanya berani mengucap dalam hati
Ingin rasanya’ ku menghampiri
Apa daya malu menyelimuti
Andaikan dia tahu
Perasaan ini untuknya…
(Kontributor: Kennard Kusnadi, Siswa XII IPS 1, SMA Santa Maria Surabaya)
Pada akhirnya, hanya sisa kenangan saat-saat SMA, Sanmar membawa kenangan yang tidak pernah terlupakan. Saat pertama kali masuk, saat pertama kali mendapat banyak teman baru, sekaligus saat pertama kali bertemu dgn wanita yg kucinta. Tetapi skg, hanya untuk bertukar pesan sudah tidak bisa karena adanya jarak dan waktu yang memisahkan. Semoga sehat selalu dan selalu ada orang lain yang memperhatikanmu disana. Bersyukur jika dapat bertemu laki-laki yang mencintaimu sepenuh hati disana sebab yang disini sdh tak bisa memiliki hati itu lagi 🙂
-SM