Saya tak bisa mengubah arah angin, tapi saya bisa menyesuaikan perahu layar saya untuk
selalu mengarah ke tujuan saya (Jimmy Dean).
Surabaya, krisanonline.com – Krisanis, ketika saya mendapatkan pertanyaan & quot;Apa cita- citamu? & quot; Saya selalu merasa kebingungan. Beda dengan diri saya yang dulu, dimana saya dengan penuh keyakinan menjawab dokter sebagai cita-cita saya. Namun, realita lak seindah ekspetasi. Seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa cita-cita bukanlah suatu hal yang mudah untuk diraih. Memang mudah untuk diungkapkan namun, susah untuk diperjuangkan. Terlebih lagi, saya selalu merasa bahwa saya tidak mempunyai bakat ataupun minat di bidang manapun. Pada akhirnya saya merasa bahwa saya adalah beban karena saya tidak mempunyai tujuan yang jelas. untuk masa depan saya.
Tentunya bahaya jika saya membiarkan diri saya untuk tidak mempunyai cita-cita dan tujuan
yang jelas di masa yang akan mendatang. Terlebih lagi, saya sudah berada di bangku kelas XI
SMA saat ini, saya harus mempunyai target yang jelas. Jadi, saya mulai melakukan beberapa
observasi. Pertama, saya mencari impian dan cita-cita saya. Jika saya tidak mempunyai bakat ataupun minat maka setidaknya saya harus mempunya cita-cita yang bisa menguntungkan diri saya di masa depan.
Dari itu saya mulai terpikirkan untuk melanjutkan usaha mama dan mengembangkannya. Setelah menemukan target, saya mulai mencari jurusan dan universitas yang bagus yang bisa menambah pengetahuan saya dan membawa saya untuk lebih mengenali dunia bisnis. Selain itu saya juga memilih mata pelajaran peminatan di sekolah yang sekiranya bisa membantu dan menjadi persiapan sebelum menuju ke jenjang selanjutnya.
Di tahun ajaran ini dengan di mulainya sistem pembelajaran yang baru, saya ingin menjadi
lebih fokus pada misi saya. Senang ataupun susah akan saya jalani setiap langkah secara
perlahan-lahan. Saya akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dulu saya
lakukan dan berusaha untuk menjadi diri saya yang lebih baik lagi.
(Kontributor, Jeneva Calista Kamadjaja, Siswi XI-4, SMA Santa Maria Surabaya)