Surabaya, Krisanonline.com- Krisanis, tidak hanya kita yang mengalami dampak pandemi Covid-19. Melainkan seluruh dunia juga merasakan. Kita yang biasanya dapat pergi jalan-jalan bersama teman-teman ke mall atau ke luar kota bersama keluarga, sekarang kita harus menjaga jarak antar satu sama lain, selalu menggunakan masker dan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan. Lifestyle kita pun juga berubah total. Pada awal Maret ketika sekolah memberikan penguguman bahwa seluruh siswa siswinya wajib tinggal di rumah, aku langsung melonjak bahagia. Itu adalah reaksi pertamaku. Karena aku adalah tipe orang yang hobi menonton film dan membaca buku, maka hampir setiap hari dari pagi hingga malam aku habiskan waktuku melakukan kegiatan tersebut.

Namun, setelah berminggu-minggu melakukan kegiatan yang sama, rasa bosan pun mulai melanda. Aku mulai merasa waktu berjalan dua kali lebih lambat daripada biasanya. Belum lagi kita harus di rumah aja. Akibatnya aku dan keluargaku yang biasanya mengunjungi saudara- saudara yang berada di kota lain menjadi terkurung. Rasa rindu mulai kambuh. Lama-lama rasanya seperti dipenjara dirumah sendiri. Setelah beberapa hari, akhirnya aku memutuskan untuk melakukan kegiatan yang baru. Aku mulai menulis dan bermain gitar kembali. Kedua hobi tersebut sudah lama aku tinggal karena aku tidak memiliki banyak waktu. Tak jarang aku membantu Mama untuk mengedit video untuk materi sekolah minggu atau BIAK karena sekarang sekolah minggu tidak ada pertemuan tatap muka. Sehingga materi yang disampaikan melalui online atau dengan Zoom.

Masa karantina memang membuat kita merasa dipenjara. Keluar rumah pun harus menggunakan masker dan menjaga jarak. Namun, sebetulnya masa karantina ini bisa digunakan untuk mengenal diri lebih baik. Mulai dari mengubah gaya hidup kita, mencari hobi baru, menggali potensi diri lebih dalam dan banyak lagi lainnya. Walaupun kita menghabiskan separuh waktu kita di rumah, jangan jadikan hal itu sebagai penghalang. Kita bisa gunakan waktu luang kita untuk terus berkarya dan terus menginspirasi banyak orang.

(Kontributor: Georgina Andrea, Siswi XI BAHASA, SMA Santa Maria Surabaya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini