Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, nama lengkap saya Kathlyn Andreina Jap-biasa dipanggil- Kathlyn. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Pada kesempatan ini saya ingin sedikit berbagi cerita.
Begini, sejak saya duduk di bangku TK, waktu itu saya melihat ada seorang anak yang bsedang bermain piano. Lalu, saya pun menikmati penampilan dari anak tersebut. Sesampainya di rumah, saya langsung memberitahu kepada orang tua kalau saya ingin mengikuti kursus piano. Awalnya, orang tua ragu mengikutkan saya kursus piano karena usia masih 5 tahun. Akhirnya, saya selama satu tahun berlatih sendiri untuk membuktikan ke orang tua bahwa saya bisa dan mau menggali lebih dalam potensi yang saya miliki.
Satu tahun pun berlalu. Akhirnya, orang tua saya melihat ada niat dalam diri. Lalu, orang tua mencarikan guru kursus piano dan saya pun mulai mengikuti kursus piano tersebut. Mulai dari situlah saya mulai bisa bermain piano dengan lancar dan saya pun sangat tertarik denganpenampilan- penampilan musik yang dimainkan oleh beberapa pianis. Saya pun bermimpi ingin sekali memainkan piano di depan banyak orang.
Awalnya, semua berjalan mulus, tapi lama kelamaan timbul rasa jenuh dan bosan. Namun, dari situ teringat dengan impian ingin memainkan piano di depan banyak orang dan bisa membanggakan orang tua. Sampai akhirnya, saya pun bisa mengalahkan rasa malas dan jenuh hingga dapat mengikuti banyak lomba dan show piano. Pada lomba yang pertama dan kedua saya ingat benar kegagalan saat itu. Di situ saya tidak patah semangat dan terus berlatih hingga, akhirnya menjuarai lomba-lomba yang berikutnya.
Impian saya tidak berhenti sampai disitu. Ketika saya memasuki jenjang SMP saya melihat banyak teman yang bisa memainkan biola dan keinginan saya untuk bisa memainkan biola pun muncul. Lalu, saya mencoba berdiskusi dengan orang tua dan orang tua pun sepakat dengan keinginan saya. Hingga saat ini saya masih terus menggali lebih dalam tentang potensi saya di bidang musik. Saya akan mewujudkan impian saya lainnya yaitu memainkan biola di depan banyak orang layaknya sebuah konser.
(Kontributor: Kathlyn Andreina Jap, Siswi X MIPA 3, SMA Santa Maria Surabaya)