Surabaya, Krisannline.com – Krisanis, menjadi seorang yang memiliki identitas legal pastinya akan sangat menggembirakan. Hal ini juga saya rasakan pada 20 April 2022. Saat itu saya dinyatakan secara resmi menjadi anggota ‘orang dewasa’ yang memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri dan segala perbuatan yang saya lakukan.
Pagi di hari itu sangat menyenangkan, sebab saya mendapatkan banyak sekali ucapan selamat dari para kenalan. Meski begitu, jika boleh jujur, ada sedikit rasa takut dan khawatir kala mulai menginjak usia dewasa tersebut. Khawatir nanti saya gagal, takut jika saya mengecewakan, dan beberapa perasaan kurang mengenakkan muncul di kepala.
Berusaha menghilangkan rasa takut itu, saya mulai menjalani hari itu dengan cukup baik. Berbekal banyak ucapan dan doa yang menjadi awal dari hari saya. Saya mulai kembali bersemangat dan menyingkirkan segala bentuk kekhawatiran yang tiada guna.
Di sekolah, saya hanya mendapatkan sedikit ucapan saja, sebab tidak banyak yang tahu pada hari itu saya sedang berulang tahun. Namun tidak apa, saya tetap menjalani hari dengan senang dan penuh rasa syukur.
Waktu bergulir dengan cepat, tak terasa pulang sekolah sudah di depan mata. Mama, Oma dan adik saya mulai menjemput saya untuk pulang dan bersiap-siap untuk makan bersama dengan keluarga.
Omong-omong, ulang tahun kali ini menjadi berlipat-lipat kali lebih berkesan juga dikarenakan kedatangan tante-tante saya ke Surabaya. Menemani mama saya untuk merayakan bersama-sama ulang tahun saya. Meski ada sedikit rasa sedih karena papa saya tidak bisa datang ke Surabaya karena masih ada pekerjaan di Labuan Bajo.
Siang hari itu, mama memesan kue, nasi dan babi untuk menjadi santapan siang kami. Kami bercanda gurau bersama-sama sambil menikmati nasi babi itu. Tante saya bahkan memutarkan sebuah musik gembira agar ulang tahun itu terasa lebih meriah, walau hanya didatangi beberapa orang saja.
Setelah makan-makan, lilin-lilin pada kue yang sengaja dipesan dinyalakan, dan keluarga saya mulai menyanyikan lagu ‘Tiup Lilinnya’ dan ‘Selamat Ulang Tahun’. Setelah meniup semua lilin sampai padam, saya akhirnya memotong kue-kue dan membagi-bagikannya pada keluarga saya yang datang. Saya juga melakukan panggilan video Call dengan papa saya untuk menagih ucapan ulang tahun yang belum beliau sampaikan.
Hari itu sangat menyenangkan, membahagiakan dan akan menjadi sebuah kenangan yang tidak mungkin terulang kembali. Walaupun terulang, rasa dan kebahagiaan yang kita rasakan akan memiliki banyak perbedaan. Saya sangat bersyukur bisa kembali melewatkan satu tahun usia saya dan mulai menginjak usia baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Saya sadar, menjadi dewasa terkadang tidak menyenangkan dan harus memikul beberapa beban dan tanggung jawab yang besar. Namun, saya mau yakin dan percaya, kalau tiada hal yang mustahil jika kita mau berserah pada Tuhan, dan berusaha melakukan yang terbaik di setiap situasi dan kondisi hidup kita.
Menjadi dewasa memang tidak mudah, tapi akan menjadi lebih mudah kalau kita bisa bersikap dewasa.
(Kontributor: Kayla Gabrielle Hadiwijaya, Siswi XII IPS 1, SMA Santa Maria Surabaya)