Surabaya,KrisanOnline.com – Krisanis Serviam dan Putra Altar, adalah salah satu ekstrakurikuler di SMA Santa Maria, Surabaya. Ekstrakurikuler yang bersemboyan “Garam dan Terang Dunia” ini tak hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler. Serviam telah menjadi “keluarga” saya selama kurang lebih 2 tahun ini.
Awalnya, tak mudah memang memilih bergabung dengan kelompok ini. Stigma yang tersebar dikalangan teman-teman hingga anggapan bahwa kegiatannya hanya “sebatas” doa dan kerohanian menjadi tantangan tersendiri. Namun, saya tetap memilih menjadi anggota Serviam.
Memangnya apa sih yang saya dapatkan? Mengapa saya tetap bertahan menjadi anggota Serviam?Jawabannya karena saya telah “jatuh cinta” menjadi anggota Serviam, Serviam mengajari saya banyak pelajaran kehidupan.Di Serviam saya belajar mengenal dan mencintai Tuhan dan Gereja. Rasa cinta kepada Tuhan itulah yang “membakar” semangat kami untuk melayani dan mencintai sesama.
Serviam juga mengajari saya untuk bertanggung jawab dan setia. Berkomitmen untuk datang lebih pagi mempersiapkan doa, renungan, atau musik, dan lain-lain.Intinya kami bersama-sama belajar dan berusaha untuk menjadi garam dan terang bagi sesama.
Ada banyak cerita indah, maupun kisah unik dan menarik takkan terlupa. Mulai dari salah membaca saat memimpin doa bahasa Jawa atau Inggris. Melakukan ibadat jalan salib pada jam 3 pagi saat ziarah di Ambarawa. Melakukan kunjungan dan belajar ke banyak tempat, hingga mendapat kesempatan untuk mewakili provinsi di PESPARANI 1 di Ambon sebagai peserta lomba cerdas cermat iman Katolik. Semua itu merupakan suka cita tersendiri bagi kami.
Itulah panggilan kami dan panggilan kita semua untuk mencintai dan melayani Tuhan, menjadi orang kudus, dan menjadi garam dan terang bagi dunia. Maukah Krisanis?
(Kontributor: Christian Viming, Siswa XII IPS 2, SMA Santa Maria Surabaya)