Surabaya, Krisanonline.com.- Krisanis, pada bulan Maret 2 tahun lalu, pengumuman libur covid-19 untuk pertama kalinya mulai diumumkan.Tidak bisa dipungkiri, perasaanku saat itu sangatlah senang. Namun, hari yang diliburkan selama seminggu itu semakin bertambah hingga satu setengah tahun lamanya. Dibalik itulah, semua keadaan berubah termasuk diriku sendiri.
Berubah yang aku maksud bukanlah berubah ke arah yang negatif, melainkan berubah ke arah yang lebih baik. Sebelum masa pandemi, aku bukanlah orang yang mengenal diriku dengan baik. Aku lebih mementingkan perkataan orang lain daripada diriku sendiri. Tidak hanya itu, kesibukan yang kualami sebagai siswi SMA, juga membuatku fokus pada kepentingan sekolah dan kurang mengenali diriku.
Namun, semua pasti ada waktunya. Waktu di saat aku mulai menggali lebih dalam tentang diriku. Mulai dari bagaimana sifatku, apa yang kusukai, apa yang tidak kusukai dan masih banyak lagi. Semua itu bisa kutemukan karena aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan diriku sendiri. Dan pada saat ini aku yakin, aku telah diberi kesempatan dan waktu oleh Tuhan untuk lebih mengenali diriku lewat masa pandemi ini.
Krisanis, setiap hal yang kita lalui pasti ada hikmahnya. Begitu pun dengan masa pandemi lalu. Lebih bersyukur pada saat ini adalah kunci dari segalanya. Ketika kita lebih bersyukur, kita akan berdamai dengan diri kita sendiri. Dan dengan berdamai pada diri kita sendiri, apapun yang kita lakukan akan menjadi versi terbaik dari diri kita.
(Kontributor : Maria Louisa, Alumni SMA Santa Maria Surabaya)