“Ayo sak set, rong set, yo!”
Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, kalimat di atas biasa diucapkan untuk mengajak para guru bermain voli selepas pulang sekolah. Biasanya kegiatan bermain voli dilakukan seminggu sekali oleh para guru SMA Santa Maria di bangsal olahraga sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk melepas penat para guru setelah seharian mengajar. “Mengajar seharian kan capek ya, apalagi kalau jamnya full, jadi voli saja biar stresnya hilang,” kata Beda yang juga merupakan tosser voli andal.
Tujuan utama bermain voli ini bukan hanya untuk menjaga kesehatan saja, melainkan juga untuk bersenang-senang dan melepas stres. Para guru bukanlah pemain voli profesional. Oleh karena itu, akan lebih banyak adegan komedi dan ketawanya daripada bermain dengan teknik yang benar. Contohnya, ya saya sendiri. “Pernah suatu waktu saya ingin mem-block smash keras. Alih-alih mem-block dengan tangan, saya malah mem-block dengan muka saya sendiri. Alhasil saya kliyengan sambil meringis menahan sakit, diiringi tawa dari teman-teman. Saya masih ingat yang paling keras ketawanya waktu itu adalah Beda,” ungkap Leo, guru Bahasa Inggris ini.
Dari kegiatan bermain voli ini kita bisa tahu spesialisasi dari masing-masing guru. Contohnya Tunggal, dia sangat bagus dalam smash dan servis. Setiap kali servis, musuh selalu dibuat bingung karena bola mengalir sangat kencang. Kalau Wiwid spesialis smash. Karena badannya yang tinggi, maka smashnya bisa menukik tajam dan keras. Untuk tosser (pengumpan), Beda ahlinya. Umpan-umpannya sangat akurat dan memanjakan para smasher seperti Wiwid ataupun Tunggal. Spesialis blocker dipegang oleh Adri. Dia sungguh luar biasa dalam memblok bola dari lawan. Sering sekali smash dari lawan berhasil diblok olehnya, bahkan dia berhasil juga memblok bola servis dari lawan. Mantap!
Nah, terkadang para siswa, khususnya siswa kelas XII juga ikut gabung dalam kegiatan ini. Biasanya para siswa membentuk tim sendiri melawan tim guru. Tentu saja tim guru lebih superior karena lebih berpengalaman dan sering latihan. Sampai sekarang belum ada tim siswa yang pernah mengalahkan tim guru. Selain para siswa, kegiatan voli ini juga kadang diikuti oleh para alumni bahkan guru dari unit sekolah, sebut saja dari unit SMP, SD Surabaya dan unit dari Sidoarjo tertarik juga untuk bergabung.
Bermain voli memang menyenangkan, buktinya para pemain selalu tertawa penuh canda ketika di dalamnya. Kalah tidak masalah, karena memang kemenangan bukanlah tujuan utamanya melainkan rasa senang dan kebersamaan.
(Penulis: Leo Agung Bayu Wijanarka, Guru SMA Santa Maria Surabaya)