Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, saat ini saya duduk di bangku kelas 3 SMA, zaman dimana banyak murid beranjak ke usia 17 tahun. Seperti yang kita ketahui, bahwa seringkali umur 17 tahun dijadikan sebagai umur yang beranjak legal dan sering dirayakan serta digemari anak anak remaja pada masa kini. Tanggal 4 Agustus adalah tanggal dimana saya pun berusia 17 tahun, saya sangat menantikan momen tersebut karena kebahagiaan dan harapan besar terjadi disitu. Saya pun berpikir ketika saya mau memasuki umur 17 tahun saya harus mengabadikan momen melalui foto pre sweet. Persiapan pun dimulai ketika liburan semester, saya beserta keluarga saya memustuskan untuk pergi ke Bali, dengan maksud berlibur dan melakukan foto pre sweet di sana. Kebetulan kakak saya adalah seorang photographer, sehingga saya tidak perlu repot untuk membayar dan mengatur waktu dengan photographer lainnya. Hobi saya adalah makeup dan saya pun tidak perlu menyewa MUA karena bakat dan kemampuan saya berguna disitu.
Tanggal 6 Juli pun kami sekeluarga berangkat ke Bali menggunakan mobil dengan jarak kurang lebih 430 kilometer dan menempuh waktu perjalanan selama kurang lebih 10 jam via jalur darat dan menyebrangi laut menggunakan kapal feri. Bali adalah pulau yang indah, pemandangan yang disuguhkan pun dapat memanjakan mata kita. Sehingga pilihan untuk foto pre sweet di Bali merupakan hal yang tepat. Hari pertama, tentunya saya melakukan aktivitas yang sebelumnya belum pernah saya lakukan di Bali, sehingga liburan kali ini terasa sangat menyenangkan. Mulai dari bersepeda di pantai Sanur, bermain water sport di Nusa dua dan lainnya. Tibalah hari dimana waktu pemotretan itu pun tiba, dimulai dari bangun subuh untuk bersiap-siap makeup, menata rambut dll. Dari sekian banyak tempat menarik di Bali akhirnya saya memutuskan untuk memilih tukad cepung sebagai tempat dimana photoshoot itu dilakukan. Jalan yang dilalui ke tempat tersebut menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam, ketika sampai ditempat itu ternyata untuk menuju ke waterfall nya kita harus melewati tangga yang banyak dan berjarak.
Photoshoot dilakukan kurang lebih 1,5 jam dan setelah selesai saya memutuskan untuk segera kembali ke atas dan pulang karena cuaca pun mulai mendung. Melelahkan rasanya, namun karena hasil yang diperoleh sangat maksimal rasa lelah pun hanyut begitu saja. Liburan kali ini terasa sangat singkat, 4 hari berlalu begitu saja tak terasa saya dan keluarga saya pun harus kembali ke Surabaya untuk melanjutkan perjalanan realita kehidupan kami masing-masing.
Hidup itu cuman sekali, lakukan apapun yang kamu suka dan kamu cintai selagi bisa dan tidak merugikan orang lain. Dari pengalaman ini saya belajar bahwa segala sesuatu yang terjadi dihidup kita harus kita syukuri, karena dengan bersyukur hidup kita akan terberkati. Sekian cerita pengalaman pribadi saya terima kasih dan sampai jumpa.
(Kontributor: Bernardine Valleria Vianney, Siswi XII IPS 3, SMA Santa Maria Surabaya)