Surabaya, Krisanonline.com – Hai, Krisanis, aku Astrid Monica. Sudah sekitar 1 tahun lebih pembelajaran sekolah dilaksanakan berbasis online dikarenakan pandemi Covid-19 yang berbahaya dan semakin menyebar luas. Untung saja teknologi informasi sudah berkembang sangat pesat saat ini sehingga meskipun pembelajaran kini berbasis online, namun aku tetap bisa bertatap muka dengan guru pengajar dan teman-teman di kelas melalui media zoom.
Jujur, dengan adanya pandemi ini aku merasa sangat bosan, ruang gerakku jadi terbatas. Aku ingin sekali bertemu dengan teman-teman, namun pandemi ini menjadi halangan untukku melepas rindu dengan mereka. Tetapi aku bersyukur, setidaknya sekarang sudah ada media sosial yang menjadi sarana hiburan yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun. Aku masih bisa berkomunikasi dengan teman-teman melalui media chatting, panggilan seluler maupun video call dengan sangat mudah.
Krisanis, banyak pelajaran hidup juga yang bisa aku ambil dari adanya pandemi ini, yaitu aku jadi belajar bersyukur bahwa dengan aku berada di rumah saja dapat menjadi pemutus rantai penyebaran Covid-19. Aku senang bisa bertemu dengan teman-teman virtual baru di sosial media dari berbagai macam daerah, suku, ras, dan agama di Indonesia.
Meskipun di rumah saja, tetapi aku masih bisa berperan aktif sebagai pengguna media sosial yang positif. Aku juga menggunakan media sosial untuk mengembangkan bakat minatku dengan mengikuti kompetisi online yang diadakan oleh beberapa universitas ternama di Indonesia, serta mengikuti kegiatan webinar, workshop dan campaign yang diadakan oleh komunitas psikologi untuk memperoleh ilmu tentang psikis. Tetapi sayangnya dengan di rumah saja, aku merasa masih kurang mampu mengatur waktu dengan baik karena menghabiskan waktu dengan gadget. Begitulah kisah kehidupanku dalam memanfaatkan media sosial selama pandemi ini berlangsung. Semoga pandemi Covid-19 ini boleh segera cepat berlalu.
(Kontributor: Astrid Monica Hartono, Siswi XII IPS 2, SMA Santa Maria Surabaya).