Hidup bukan tentang menemukan diri sendiri. Hidup adalah bagaimana membangun diri. Oleh karena itu, cintailah hidup yang Anda jalani dan jalanilah hidup yang Anda cintai. (George Bernard dan Bob Marley).
Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, paragraf penuh makna di atas memang pas untuk merajut aktivitas Live In SMA Santa Maria (SanMar) pada hari ketiga (05/11). Ya, Jumat ini adalah hari terakhir dan menjadi puncak kegiatan Live In SMA SanMar yang bertajuk “I Love It.” Topik yang bermuara tentang bagaimana kita semua mampu memperoleh nilai-nilai kebaikan pada orang-orang yang kita cintai selama ini.
Pada momen akhir kegiatan Live In ini, para siswa kelas XII diharapkan semakin mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang terajut indah bersama keluarganya masing-masing. Pesan kearifan ini menjadi memori tak terlupa bagi para siswa dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh karena, berbuat baik pada keluarga adalah bentuk ketulusan yang paling murni dan keikhlasan yang sejati. Di hadapan keluarga, tidak ada citra yang mesti dijaga dan tidak ada pamrih yang mesti ditagih. Semuanya benar-benar tulus, murni, dan ikhlas.
“Bagiku output Live In mampu memberikan hasil yang sangat berguna dan bermanfaat. Aku menjadi lebih dekat dengan orangtuaku. Bisa saling sharing dan bertukar pikiran. Padahal, biasanya kami sibuk satu sama lain. Momentum Live In ini membuatku lebih senang dan tambah semangat. Segala aktivitas Live In yang aku lakukan ini, mampu menumbuhkan energi positif yang luar biasa untuk pengembangan pribadiku ke depannya nanti,” kata Eunike Febrianti Sanjaya, siswi XII MIPA 3. (dya).
Siapkan Sarapan: Eunike Febrianti Sanjaya (XII MIPA 3) tengah menyiapkan sarapan pagi untuk adik dan keluarganya.
Bantu Bungkus: Albert Nathanael Hidayat (XII MIPA 1) membantu usaha mama dengan membungkus lemper.
Tak Kenal Lelah: Febronia Ardisa (XII MIPA 2) aktif menjalani kegiatan Live In dari dapur sampai ke kantor orangtua.