Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, banyak orang yang sering melihat lukisan pada dinding-dinding yang ada di jalanan atau pun trotoar kota. Tak hanya itu, bahkan beberapa di antara mereka juga sering melihat lukisan pada dinding-dinding rumah atau bangunan yang sudah tidak terpakai atau tidak berpenghuni.
Nah, gambar atau lukisan yang Krisanis lihat pada beberapa tempat yang telah disebutkan tersebut merupakan sebuah mural. Bagaimana kalau keterampilan melukis mural ini bisa disalurkan menjadi sebuah hobi yang positif. Apakah bisa?
Proses melukis awal
Ya, jawabnya tentu bisa. Seperti yang saat ini ditekuni oleh Michelle Laurensia, siswi XI MIPA 2 yang telah menekuni hobi mural untuk menyalurkan bakat kreativitas tanpa batasnya.
Judul Mural “Liburan di Morowali.”
Deskripsi gambar: saat liburan kenaikan sekolah dari SMP ke SMA tahun lalu, saya menghabiskan waktu liburan untuk melukis dinding (mural) cafe nenek saya yang berlokasi di Morowali. Saya menggunakan referensi yang ada di Pinterest yaitu gambar flamingo dan tanaman. Melukisnya menggunakan kapur tulis dan melukis menggunakan cat tembok dan kuas tembok.
Perlu kesabaran dan konsistensi
Adapun nilai-nilai yang saya dapatkan adalah harus konsisten dan tekun dalam melakukan segala hal. Melukis itu bukan hanya sekadar mengoleskan cat menggunakan kuas, tapi harus ada ketulusan dari hati dan jiwa seni dalam melakukannya.
Karya Mural nan Indah
(Kontributor: Michelle Laurensia, Siswi XI MIPA 2, SMA Santa Maria Surabaya)
Aktualisasi diri yang membanggakan. Salut.