Surabaya, Krisanonline.com – Pagi itu, temaram lampu jingga di atas panggung mulai dinyalakan. Para niyaga pun mulai beraksi memainkan alat-alat musik sesuai porsinya. Suara gong, kenong, kendang, saron, gambang, dan lainnya mulai terdengar lembut menyelusupi sanubari. Selaras itu, menggema suara paduan suara terdengar nan merdu menyanyikan lagu Jawa yang menyatu kalbu. Perhatian penonton pun mulai takjub, kagum, dan terhipnotis melihat sajian repertoar yang memesona selama kurang lebih 1 jam lebih.
Krisanis, itulah sekelumit pembuka tampilan istimewa persembahan Kampus Santa Maria Surabaya yang bertajuk “Sacred Journey,” Sabtu kemarin (18/12). Sebuah cerita penelusuran kembali perjalanan para suster Ursulin untuk sebuah misi mulia. Melalui campur tangan Tuhan yang luar biasa, perutusan itu telah dijalankannya dengan baik dalam dunia pendididikan bernama Santa Maria yang kini berusia 100 tahun.
Namun, di atas itu semua ada beberapa cerita seru dan unik kisah di balik layar pergelaran Sacred Journey. Akhirnya, seluruh penampil sepakat dan berteriak lantang: “Kami bangga dan pyuuuhhhh, akhirnyaaaa selesaiiiiii….!” (dya)
Cek faktanya lewat foto-foto di bawah ini!