Surabaya, Krisanonline.com – Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib. Dari sebab itulah, Allah mengagungkan Dia: Nama yang paling luhur dianugerahkan kepada-Nya. Woow…keren!
Krisanis, setelah Yesus mengadakan perjamuan Terakhir, berdoa di Taman Getsemani. Di sinilah sisi kemanusiaan Yesus muncul, yaitu mengalami ketakutan dan kecemasan. Yesus berdoa,”Ya Abba, Ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki” (Mrk 14:36)
Yesus tahu saatnya akan tiba. Ia harus memenuhi tugas yang diberikan Bapa untuk menebus dosa manusia. Sebagai manusia, Yesus merasa sangat cemas dan takut. Namun, Ia tetap taat kepada Bapa. Yesus tahu jalan yang akan dilalui. Tidak semua orang mau melalui jalan ini.
Yesus mengalami penderitaan, sengsara, dan wafat disalib. Salib bagi Bangsa Yahudi merupakan hukuman bagi orang yang berdosa berat, misalnya: penjahat. Yesus tidak berdosa, namun diadili dan dihukum mati layaknya penjahat. Dosa-dosa umat manusia yang ditanggung-Nya. Ia dicaci maki, dihina, diolok-olok, dan disiksa sambil memanggul salib. Ia memanggul salib dari rumah Pontius Pilatus hingga Pucak Golgota (Bukit Tengkorak).
Yesus jatuh sampai tiga kali. Meskipun begitu Ia tidak putus asa ataupun mengeluh. Ia harus menyelesaikan tugas ini sampai selesai. Di saat menderita, Yesus masih bisa menghibur wanita-wanita Yerusalem yang menangisi-Nya. Yesus begitu tegar menapaki jalan kasih. Disebut jalan kasih, karena jalan mengasihi manusia.
Untuk mengenang kisah sengsara, menderita, dan wafat Yesus disebut Jumat Agung. Dalam Bahasa Inggris disebut Good Friday.
Kita patut bersyukur berkat penebusan dosa yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus. Ada beberapa hal yang dapat kita teladani, yaitu :1. Kesetiaan, 2. ketaatan kepada Bapa, 3. tanggung jawab, 4. tidak putus asa, 5. tidak mudah mengeluh, 6. penuh daya juang, dan 7. membawa sukacita dan damai sejahtera
Nah, bagaimana dengan kita? Mari kita jalani Jumat Agung di rumah saja dengan keteladanan yang menginspirasi bagi sesama.
(Kontributor: Agustina Dwi Prastiwi, Guru SD Santa Maria Surabaya)
Jumat Agung bukanlah mengenang kesengsaraan Tuhan Yesus, melainkan mengenang kasih Tuhan Yesus. Karena itu Jumat Agung dalam bahasa inggris adalah Good Friday. Selamat Hari jumat Agung.