Surabaya, krisanonline.com– Krisanis, sebuah ketelitian dan kejujuran adalah hal yang harus dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi sebagai Akuntan. Bukan hanya sekadar ketelitian dan kejujuran hal yang diperlukan menjadi seorang akuntan, tetapi harus memiliki integritas pada masing-masing akuntan agar melaksanakan tugas dengan baik. Nah, bicara soal ketelitian menjadi seorang akuntan ini, saya mendapat kesempatan istimewa untuk mewawancarai Mercy Augustine Filkarevien atau akrab disapa Mercy selaku Akuntan di PT Weiss Tech yang merupakan alumni SMA Santa Maria Surabaya. Berikut liputan narasinya secara lengkap yang dituangkan dalam halaman ini.
Apakah yang menjadi pendorong atau latar belakang menjadi seorang akuntan?
Saat saya SMA di Santa Maria, pada saat penjurusan saya masuk di jurusan IPS dan tidak memungkinkan masuk kedokteran. Saya juga lebih suka menghitung, jadi kalau hafalan saya tidak suka. Saat kuliah, mengambil jurusan Accounting. Saya saat itu kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala. Lulus 3,5 tahun. Selang beberapa bulan setelah lulus kuliah, saya melamar kerja di PT Weiss Tech. Saya bekerja di PT Weiss Tech di Rungkut dibagian Accounting.
Menjadi seorang Akuntan pasti memiliki kesulitan-kesulitan yang dialami. Bisa diceritakan kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi seorang Akuntan?
Kesulitan banyak sih. Kalau laporan keuangannya tidak balance itu pusingnya berkali-kali lipat. Terus kalau masalah pajak, juga bikin pusing karena pajak banyak aturannya dan juga terus berubah-ubah. Masalah tagihan, tagihan itu kadang harus merevisi ini, merevisi itu. Jadi seorang Akuntan kalau tidak teliti dari awal, maka akan bikin pusing karena salah atau tidak balance.
Banyak orang yang mengatakan antara dunia kerja dan sekolah berbeda. Apakah yang membedakan antara dunia kerja dan sekolah?
Mmmm… ya bedalah. Kalau kerja itu tugasnya itu lebih spesifik. Jadi yang dikerjakan ya itu-itu aja. Kalau di sekolah kan yang dipelajari banyak. Kalau kerja ya fokus sama job desk-mu saja. Lingkungannya berbeda dengan sekolah karena lingkungan kerja itu semuanya fokus sama pekerjaan masing-masing. Kalau lingkungan sekolah kadang masih banyak mainnya.
Kalau boleh tahu siapa yang menjadi sosok idola?
Saya mengidolakan Manager Accounting di tempat saya bekerja. Oleh karena, beliau itu sabar, tegas, dan jika ada masalah beliau tidak menyalahkan orang lain. Biasanya kan ” ini salahnya siapa?” Nah beliau itu tidak seperti itu, tetapi beliau itu langsung fokus untuk mencari pemecahan masalahnya. Beliau tidak mencari dulu siapa yang melakukan kesalahan. Beliau juga adil terhadap semua karyawan.
Pesan apa yang ingin disampaikan untuk generasi muda saat ini?
Pesan yang saya ingin sampaikan…. ya banyak belajar. Fokus dengan apa yang dikerjakan sekarang. Misalnya kalau pelajar ya belajar. Kalau bekerja ya kerja. Dan yang terpenting adalah jangan lupa berdoa karena usaha tanpa doa itu juga akan sia-sia. Semua yang kita capai itu berkat dari Tuhan. Tidak ada yang namanya kebetulan, kalau cuma perjuangan itu tidak cukup, tetapi juga harus didukung dalam doa.
Persona
Nama : Mercy Augustine Filkarevien
Hobi : Menyanyi
Penyanyi Favorit : Maria Carey
Makanan Favorit : Gulai kambing
Minuman Favorit : Jus Mangga
Motto : Diberkati untuk menjadi berkat
(Kontributor: Onesiforus Febrian, Siswa XII IPS, SMA Santa Maria Surabaya)