Berapa langkah tercipta

Untuk menemukan kebaikan

Di sisa renta mengutuk raga

 

Berapa senyum tersusun

Untuk mengamini syukur

Direnda senja mengukir resah

 

Berapa  kisah tersimpan

Untuk menyulam pahala

Mengamini senyum kebajikan

 

Berapa jurus terbagi

Untuk membelai cemburu

Menyayangi iri hasut

Mendewakan kesombongan

Meninabobokan kedengkian

 

Kini derasnya dosa mulai menggunung

Tak tercapai sarat berpahala

Bekal dimasa muda belum cukup menuai keringanan

Kini terasa  berat menyiksa serat jiwa

 

Geliat  rasa menuai rugi sesungguhnya

Semua tak sejalan kenyataan

meski dapat  menemukan langkah

hanyalah lukisan di dinding rapuh

 

Kepasrahan hanyalah sebutir debu di padang resah

Mengukir ketulusan yang tak pernah berpihak

Menggugurkan kesalahan tak mampu berkisah

hanyalah keagungan seperti pesta pora semalam

setelah itu sirna

(Kontributor: Totok Satriyonunggal Wahyucokro/Otoks, Hobi Menulis Puisi dan Membaca Puisi)

 

Sumber gambar: www.google.com

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini