Menunya hanya ada nasi, ayam goreng, dan oseng-oseng sayur. Namun, rasa ayam gorengnya yang dibuat ala tradisional Jawa akan membuat ketagihan. Tak percaya, coba saja cita rasa ayam goreng Mudji Lestari di Jalan Johar II Surabaya.
Sebetulnya, daging ayam kampungnya terasa sederhana, tetapi bumbunya meresap ke daging yang matang sepenuhnya. Kira-kira begini: garing dan gurih di luar, tetapi lembut dan meresap di dalam. Rasanya semakin mantap bila ditambah sambal dari cabai mentah plus potongan jeruk nipis. Sementara, oseng-oseng kubis dan buncis yang dimasak tidak terlalu matang dan terasa manis serta asinnya.
Diana (30) Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim mengaku pelanggan ayam goreng Mudji Lestari sejak kecil. Dulu ayahnya yang juga PNS sering mengajak keluarga makan di warung yang masih di Jalan Johar I. Kini, setelah warung pindah ke ujung Jalan Johar II dan Diana berkantor di kawasan Jemur Andayani, dia tetap mendatanginya. “Sambalnya nendang banget. Bikin kangen. Ayamnya juga enak terasa matang sampai ke dalam,”ujarnya.
Soal harga terbilang murah. Satu porsi nasi ayam goreng seharga Rp 12.500. Makanya tak heran, pegawai negeri maupun swasta senang memesan untuk makan siang, termasuk untuk rapat bersama atau penahan waktu lembur.
Hanya saja harap diingat, warung Mudji Lestari buka pukul 08.00-17.00 Wib. “Setelah sore hari, biasanya mulai habis. Kalau sore, lebih baik pesan dulu supaya bisa disiapkan dan tidak kehabisan,”pesan Diana. (Nina S.)
Gambar: www.google.com