Inilah kenyataan
Pagi menyapa tetap sunyi
Sendiri tak bernama
Bunyi hujan semalam menarikan dedaunan
Bagai tarian indraloka
Lalu kilatan menjelma kegetiran mengekalkan
Diam
Kini masih saja sunyi
Seperti sajak belum menemukan diksinya
Membawa rindu tak terbatas tanpa tanda
Kapan terjawab
Hujan tadi malam menyisakan kebisuan
Hening memilukan
Tapi aku tahu rindu tetap berada ditempatnya
Biarkan mengganas berdentam-dentam
Memeluk selimut rasa
Agar kepedihan dan kesunyian menghangat
Mengistirahatkan lelahmu
Esok pasti matahari akan menjemputmu
Untuk tertawa sejenak
Mengenang kerinduanmu yang menggunung
Di bangsal kota tua tak bernama.
(Jumat, 10 April 2020)
(Kontributor: Totok Satriyonunggal Wahyucokro, S.Pd.)
Sumber gambar: www.google.com
Puitis dan mendalam. Selamat, Pak Totok!