Memasuki lobby Hotel Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, terpampang keindahan seni suku Sasak, suku asli Lombok dalam desainnya. Perpaduan yang sempurna antara gaya modern hotel bintang lima dengan unsur tradisional Sasak yang kental. Karya desain ini membuatnya meraih nominasi KOHLER Bold Design Award 2021. Desain tersebut merupakan salah satu karya terbaik anak bangsa dari PT Quadratura Indonesia yang dipimpin oleh Doti Windajani. Ya, beliau merupakan perempuan pertama yang terpilih juga sebagai Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta,  periode 2021 – 2024.

Menjadi sosok penting seperti saat ini, tidaklah semudah membalik telapak tangan. Perjalanan berliku harus dilaluinya untuk menjadi perempuan nomor satu di IAI Jakarta yang merupakan wadah profesi arsitek ternama. Saat muncul pertanyaan, “Siapa wanita yang paling menginspirasimu?” Bagi saya, tanpa berpikir panjang adalah Ibu Doti Windajani. Perempuan yang bekerja dalam bidang STEM atau Science, Technology, Engineering, and Math ini, adalah sosok inspiratif. Ibu Doti berhasil menjadi salah satu perempuan yang dapat menjadi teladan bagi perempuan lain, khususnya para remaja putri yang hendak bekerja dalam dunia STEM seperti mimpi saya saat ini.

Perjalanan yang ditempuh untuk mencapai titik keberhasilan bukanlah hal yang mudah. Salah satu motto hidup beliau, “Tidak ada hal di dunia ini yang datang dengan instan. Kita harus bekerja keras untuk mencapai keberhasilan itu.” Motto ini benar-benar menarik dan inspiratif bagi saya. Wanita kelahiran 29 Desember 1968 ini memulai karier arsitek karena kecintaannya dalam dunia seni. Ayahnya adalah seseorang yang bekerja dalam dunia teknik sipil. Hal tersebut, akhirnya membangkitkan passion yang kuat. Bagi Ibu Doti, Arsitek itu adalah gabungan antara dunia Seni dan dunia Sains. Nah, kedua bidang ini yang paling digemarinya. Gelora cintanya terhadap dunia arsitek tak akan pernah pudar. Tanpa terasa perjalanan ini telah dirintisnya hampir 30 tahun.

Ibu Doti pertama menempuh pendidikan masuk ke dunia Arsitek di Universitas Kristen Petra pada tahun 1987. Di situ, beliau sempat mengalami “kemunduran” satu tahun perkuliahan. Namun, kegagalan tersebut tak mematahkan semangatnya untuk terus maju. Ibu Doti lulus tahun 1992. Setelah lulus, beliau langsung terjun di dunia kerja menjadi Junior Architect di berbagai firma arsitektur besar seperti Pakuwon Jati Design Studio, Envirotec Asia di Jakarta dan di kota-kota besar lainnya. Dengan pengalaman yang sudah cukup matang, beliau melanjutkan studinya di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1998. Ibu Doti pun menempuh kuliah S-2 selama 3 tahun hingga 2001 dan berhasil meraih gelar Magister Teknik.

Selepas lulus program master, Ibu Doti langsung terjun ke dunia kerja. Beliau bekerja di beberapa firma Arsitektur besar di Indonesia seperti, First Asia Consultant pada 2001-2003.  Menjadi Senior Architect di PTI Architects Jakarta pada 2003-2005 juga pernah dijalani. Tak cuma di Indonesia, Ibu Doti pun sempat berkarya mewakili Indonesia di Singapura untuk menjadi Senior Project Manager untuk proyek The Banyan Tree Group of Hotel and Resorts pada 2007-2008. Seiring berjalannya waktu, karier Ibu Doti Windajani terus berkembang. Beliau berhasil mendirikan Quadratura Indonesia bersama rekan-rekannya pada tahun 2010.

Quadratura Indonesia merupakan salah satu firma Arsitektur besar di Indonesia. Perusahaan ini sudah berdiri lebih dari 12 tahun. Quadratura pun telah berhasil meraih sukses dengan proyek-proyeknya yang besar. Firma luar biasa ini membawahi berbagai macam proyek besar di seluruh Indonesia seperti Orange County Mall di Cikarang, Omotesando Mall di Bintaro, dan berbagai macam proyek lain seperti Hotel Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort yang berhasil meraih nominasi tingkat Internasional, KOHLER Bold Design Award pada tahun 2021.

Prestasi Ibu Doti Windajani dan Quadratura sudah tidak perlu diragukan lagi. Menurut Ibu Doti, untuk meraih kesuksesan dibutuhkan 3 kata kunci penting, yaitu passion, commitment, dan innovate. Passion sendiri berarti kita harus mencintai apa yang kita lakukan dan lakukanlah hal itu sebaik mungkin. Commitment berarti penerimaan kuat seseorang terhadap suatu tujuan. Kita harus tetap berkomitmen pada tujuan yang sudah kita tentukan. Terakhir, yaitu innovate atau berinovasi. Kita harus terus-menerus belajar dan menemukan hal baru dan tidak boleh ketinggalan zaman.

Pendeknya, Ibu Doti ingin mengajak kita semua, khususnya kaum perempuan Indonesia untuk tidak melakukan sesuatu yang tiada artinya. Tunjukkanlah perempuan Indonesia sanggup dan mampu berprestasi. Jika kita sudah memulai sesuatu, hendaknya kita meneruskannya hingga garis finish. Apa yang sudah dilakukan oleh Ibu Doti bisa menjadi teladan kita semua. Ibu Doti merupakan sosok wanita inspiratif, khususnya yang telah berkiprah dalam dunia STEM atau Science, Technology, Engineering, and Math. Semoga karya dan pengalaman beliau bisa menginspirasi semua perempuan Indonesia. Maju terus Arsitektur Indonesia!

(Kontributor: Immaculata Giannella Surya, Siswi XI IPA, SMA Santa Maria Surabaya)

 

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here