Surabaya, Krisanonline.com -, Krisanis, salah satu pengalaman berharga saya adalah saat CMV mendapatkan gold medal. Pada tanggal 17 Juli 2019, Canticum Mariae Virginis atau disebut CMV, mengikuti lomba paduan suara di Thailand dengan kategori folklore dan teenagers. Hal ini menjadi salah satu pengalaman berharga saya, karena kami anggota paduan suara CMV mendapatkan gold medal untuk kedua kategori. Hal itu juga merupakan pertama kali bagi CMV untuk mendapatkan gold medal. Beberapa dari kami menangis dan ada juga yang teriak kegirangan saat mendengar bahwa kami mendapatkan gold medal.
Selain itu hal yang membuat saya bangga dan menjadi hal yang paling berharga adalah kami meneriaki nama Indonesia saat penentuan pemenang juara satu, dua, dan tiga. Selain itu selesai dari acara pengumuman juara kami juga menyanyikan lagu serviam dan Indonesia Raya. Tidak hanya kami yang bernyanyi, melainkan kakak kakak paduan suara lain yang mewakili Indonesia juga ikut bernyanyi. Di saat itu saya sangat bangga dan senang saat kakak kakak dari paduan suara lain ikut bernyanyi lagu Indonesia raya. Kami juga diberikan bendera Indonesia Raya saat pengumuman juara negara terbaik, agar kami bisa berteriak yel – yel Indonesia. Saat Indonesia disebut, saya dan teman – teman padus teriak sekencang mungkin sampai kami kehabisan suara, karena senang Indonesia memenangkan salah satu juara.
Kami diberikan juga 200 baht, karena mendapatkan 2 gold medal. Sebelum diberikan 200 baht kami disuruh membuat kelompok yang berisi 5 orang. Kami diperbolehkan membeli apapun dengan 1000 baht, tetapi harus membagi dengan anggota kelompok. Kelompok saya membeli baju kembar dan sisa dari uang tersebut kami beli untuk camilan. Walaupun setelah melihat kelompok lain kami sedikit sedih, karena dapat membeli banyak barang. Tetapi kami tidak jadi sedih, karena saat kami pergi keluar rumah seperti jalan – jalan ke mall atau saat latihan paduan suara kami menggunakan baju kembar kami, walaupun tidak janjian.
Kami juga berwisata bersama, seperti Wat Arun, Pattaya floating market, dan The Grand Palace. Di Wat Arun dan The Grand Palace kami melihat sejarah Thailand dan juga sejarah kepercayaannya. Kemudian di Pattaya floating market kami berbelanja oleh oleh. Uniknya dari Pattaya floating market ini adalah kita melihat oleh oleh menggunakan perahu kecil. Dari lomba di Thailand saya dapat banyak sekali pengalaman baru. Dari mendapatkan Gold Medal sampai saat berjalan jalan.
(Kontributor: Jadyne Vincentia U., Siswi XI MIPA 2, SMA Santa Maria Surabaya)