Surabaya, KrisanOnline.com – Krisanis, pada tahun ajaran baru di SMA Purnama 5, terdapat tiga anak bernama Sinta, Dara, dan Rara yang sudah bersahabat sejak dibangku sekolah dasar. Hari demi hari mereka lalui dengan bahagia karena mendapat banyak teman baru dan mereka juga berkenalan dengan kakak OSIS lainnya.
Suatu hari Sinta mengaku kepada sahabatnya bahwa dia suka dengan kakak OSIS kelas 12 yang bernama Dodi yang terkenal dan laki-laki terfavorit di sekolah. Sinta mengaku bahwa dirinya sudah sering berkomunikasi melalui chat dengan Dodi. Karena kedekatannya dengan Dodi, Sinta pun lebih meluangkan waktunya untuk Dodi.
Setelah beberapa bulan pendekatan, akhirnya Dodi dan Sinta pun berpacaran. Tanpa ia sadari mulai timbul jarak antara Dara danRara karena sejak mereka berpacaran hampir setiap hari Sinta menghabiskan waktunya bersama Dodi.
Mengetahui bahwa Dodilah yang membuat Sinta lupa dengan teman-temannya, Dara dan Rara pun membujuk Sinta untuk ikut pergi ke taman bermain di dekat rumah mereka yang merupakan tempat pertama kalinya mereka bertiga bertemu dan juga menjadi tempat favorit 3 sahabat ini berkumpul untuk saling berbagi cerita. Namun, Sinta menolak tawaran itu mentah-mentah dikarenakan Sinta ada janji untuk pergi menonton bioskop bersama Dodi. Hal ini membuat Dara dan Rara merasa kesal, bukan hanya sekali Sinta menolak tawaran Dara dan Rara untuk pergi bersama.
Lalu Dara dan Rara sepakat untuk memutuskan hubungannya dengan Sinta untuk sementara. Hingga beberapa minggu setelahnya terjadi konflik yang besar antara Sinta dan Dodi dan membuat Dodi memutuskan hubungannya dengan Sinta.
Hal ini membuat Sinta merasa sangat terguncang. Wajar saja Dodi yang selama ini selalu ada di sebelahnya dan membuat Sinta merasa bisa menjalani hari-harinya tanpa sahabatnya, kini pergi meninggalkannya.
Akhirnya, Sinta sadar bahwa Dara dan Raralah yang selama ini selalu mendampinginya di kala susah dan senang. Ia merasa menyesal atas perbuatannya. Akhirnya, Sinta kembali bersama sahabat-sahabatnya. Sinta sudah mempersiapkan batinnya karena Sinta sadar bahwa tindakannya kepada sahabat-sahabatnya sungguh tidak bisa dimaafkan. Namun, Dara dan Rara tetap menerima Sinta walaupun Sinta sempat meninggalkannya. Hal ini membuat Sinta terharu dan berjanji bahwa ia tidak akan meninggalkan sahabat-sahabatnya. Bagaimanapun keadaannya.
(Kontributor: Janice Erica, Siswi XII IPS 2, SMA Santa Maria Surabaya)