Surabaya, KrisanOnline.com – Tugasku sekarang belajar dengan tekun. Urusan dandan atau apalah itu tidak penting. Oleh karena, bagiku prestasi paling penting. Meskipun tidak sampai juara umum. Setidaknya di kelas aku selalu menjawab pertanyaan guru dan bisa dapat ranking 5 atau 10 besar.
Tiba sudah diakhir masa SMA. Aku masih di kelas XII IPS 4. Ulfa selalu menuntunku untuk tidak jatuh pada masalah. Beruntungnya aku memiliki teman-teman yang selalu menghibur. Aku kembali dengan kebiasaanku yang heboh sana-sini. Bersaing dengan pelajaran. Bersaing dengan “kegilaan” lainnya.
Ujian Nasional telah berakhir. Nilai yang cukup memuaskan kudapat. Puji Tuhan, tahun 2012 kami lulus 100%. Masa depan kami ada di depan mata dan saatnya kami melangkah ke tahap yang lebih berat lagi untuk memasuki dunia kampus.
Dan, ……akhirnya acara perpisahan di sakolah tiba. Prosesi pelepasan dan Ijazah telah aku dapat. Aku melanjutkan masa depanku dengan kuliah di universitas swasta di kota tercinta. Ya, di kota Pahlawan ini. Aku dan Ulfa berjanji untuk tidak akan melupakan masa-masa SMA dulu.
Aku jalani hidup seperti biasa. Tetaplah aku yang kemarin-kemarin itu. Sekarang dan ke depannya. Kembali menata hidupku lebih baik lagi. Aku belajar memahami orang. Berkorban tanpa pamrih. Rajin belajar, mengembangkan bakatku. Aku selalu ingin menjadi orang yang bertanggung jawab. Teman-teman masa SMA baik dan sayang padaku. Hidupku serasa lengkap punya sahabat yang baik hati semuanya.
Kini, di saat-saat aku sepi saat kuliah yang telah aku jalani, terkadang aku sangat merindukan suasana “ribut” di SMA dulu. Suara menggelegar di setiap sudut-sudut ruang kelas. Rombongan orang-orang bergosip ria. Kedekilan dari “korban” perasaan yang menguras air mata. Keakraban yang tak terpisah. Kecuekan yang selalu cuek bebek. Hehehe… Namun, semuanya ngangenin deh! Semuanya indah… Terima kasih Tuhan!
(Kontributor: Tania Christy Wjaya, Siswi XII IPS 2, SMA Santa Maria Surabaya)