Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, peringatan 160 Tahun Ursulin di Surabaya adalah momen penting dan bersejarah di kota Pahlawan. Kegiatan ini diadakan untuk mensyukuri perjalanan panjang kehadiran para suster Ursulin yang telah berkarya dalam dunia pendidikan sejak 14 Oktober 1863.

Dokumentasi sejarah dari tahun 1863 s.d 2023 akan dipamerkan pada masyarakat umum. Narasi cerita foto dimulai dari perjalanan Suster Louise Demarteau, OSU. Beliau adalah pemimpin Biara Ursulin Pertama di Kepanjen. Singgah ke Surabaya bersama 5 suster untuk melanjutkan misinya dalam dunia pendidikan. Sekolah pertama Lagere School/SD “Santa Angela” dibuka pada tanggal 3 November 1864. Lalu, disusul Lagere School/SD “Santa Ursula” (1867), Sekolah Keterampilan Wanita (1874), Sekolah Taman Kanak-kanak “Frobel” (1877), dan Sekolah Guru “Santa Catarina” (1880).

Narasi cerita foto bergeser ke kota Malang. Pada tahun 1900, Suster Angele Flecken,OSU mendirikan biara di Jalan Celaket 55, Malang (Sekarang Biara Santa Trinitas/Cor Jesu di Jalan Jaksa Agung Suprapto 55 Malang). Pada tanggal 27 Februari 1920 beliau mendirikan H.B.S pertama di Jawa Timur. Karya-karya pendidikan di kota Apel ini meliputi: KB/TK Cor Jesu, SD Cor Jesu., SMP Cor Jesu, SMA Cor Jesu, dan SMK Cor Jesu.

Dari kota Malang, karya Suster-suster Ursulin terus “berlayar” ke Surabaya, Sidoarjo dan Pacet. Suster Augustine Korndorfer,OSU adalah pendiri dan pemimpin Biara Ursulin di Jalan Kupang (sekarang Raya Darmo Sby) pada tahun 1922. Beliau juga pemimpin H.B.S pertama. Di kota yang terkenal dengan sebutan arek-arek Suroboyo ini, ada karya pendidikan meliputi, TK, SD, SMP, dan SMA Santa Maria Surabaya. Sementara, di Sidoarjo ada TK, SD, dan SMP Santa Maria II Sidoarjo, dan di Pacet Mojokerto terdapat SMP Santo Yusup Pacet.

Tidak hanya foto, pameran juga akan menampilkan memorabilia bangku sekolah SD pertama kali dipakai, pot bunga kala itu, alat-alat drumband, dll. (dya)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini