Surabaya, Krisanonline.com– Krisanis, pada awal datangnya virus corona saya merasa senang. Oleh karena sekolah diliburkan 1 minggu. Namun, ternyata tidak se-menyenangkan itu karena dari libur 1 minggu, menjadi bertahun-tahun sekolah online. Bahkan masih berlanjut hingga sekarang. Nah, kalau di pikir-pikir sedih juga cuma merasakan SMA offline saat kelas 10 dan itu pun hanya 1 semester, tapi tidak boleh bersedih karena ini semua demi kebaikan kita agar pandemi cepat berlalu.
Mulanya saya bosan karena pandemi kita harus tetap tinggal di rumah dan tidak boleh ke mana-mana apabila tidak ada kebutuhan mendesak. Namun, saya menghabiskan waktu luang untuk belajar memasak dan juga melatih hobi menggambar. Saya memilih belajar memasak karena saya suka makan dan nyemil. Saya mulai melihat video-video masak di youtube dan mencoba membuatnya. Saya mencoba membuat cemilan-cemilan simpel terlebih dahulu. Saya semakin tertarik untuk membuat berbagai macam jenis makanan. Sebenarnya, saya suka memasak hanya saja merasa malas untuk mempersiapkan bahan dan membersihkan kotoran-kotoran sisa memasak.
Krisanis, ada saatnya saya malas untuk belajar memasak karena makanan yang dibuat gagal dan tidak enak. Namun, karena saya melihat banyak aneka makanan yang terlihat menarik sehingga saya mencoba untuk memasak lagi. Masa pandemi ini memang masa-masa yang menyedihkan, tetapi kalau kita gunakan waktu sebaik mungkin pasti kita bisa lewati menjadi pengalaman berharga.
Kita juga harus berterima kasih dengan Tuhan karena di masa pandemi ini mengajarkan kita untuk mengenal hal yang baru dan lebih menghargai sesuatu seperti, menghargai dan meluangkan waktu bersama keluarga, menghargai keputusan-keputusan pemerintah, menghargai orang-orang yang telah berjuang demi melawan pandemi, dll.
(Kontributor: Kathleen Allycia Nyowono, Siswi XII IPS 2, SMA Santa Maria Surabaya).