Surabaya,Krisanonline.com – Krisanis, pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia selama kurang lebih 1,5 tahun banyak menimbulkan berbagai keterbatasan yang dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat. Salah satunya bagi para pelajar Indonesia yang dituntut untuk adaptif agar dapat menjalankan proses pembelajaran berbasis daring dengan efektif. Sayangnya, banyak pelajar yang justru menyalahgunakan keadaan pandemi sebagai alasan untuk tidak produktif. Namun, menurut saya justru sebaliknya, dengan adanya pandemi membuka peluang bagi saya untuk dapat keluar dari zona nyaman saya sebagai seorang pelajar, salah satunya adalah meraih prestasi.
Semenjak pandemi, berbagai macam lomba, kompetisi, olimpiade, seleksi beasiswa hingga seleksi pertukaran pelajar merupakan aktivitas yang selalu saya lakukan setiap bulannya. Di awal memanglah berat, harus berproses agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan target, tapi seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini dapat membawa saya menjadi versi lebih baik dibandingkan diri saya di waktu sebelumnya.
Bertahan di tengah pandemi tidaklah mudah, banyak sekali sekat-sekat keterbatasan yang menghalangi langkah kita sampai detik ini. Perlu diingat, keadaan saat ini bukanlah sebuah keterbatasan sesungguhnya, tetapi keterbatasan sesungguhnya terjadi ketika kita tidak dapat melawan zona nyaman dalam diri kita sendiri.
Krisanis, esensi dari kehidupan adalah tentang memilih, semua manusia memiliki pilihan, tapi tidak semua manusia memiliki keberanian dalam memilih sebuah pilihan. Mulai sekarang, mari tentukan pilihan terbaik dalam keterbatasan mu. Sebuah keberuntungan hingga sebuah prestasi yang saya raih hingga saat ini datang karena saya berani.“Fortis Fortuna Adiuvat”, karena keberuntungan berpihak pada orang-orang yang berani.
(Kontributor : Rosalia Angelita Wijayanti M., Siswi XII IPS 3, SMA Santa Maria Surabaya)