Surabaya, Krisanonline.com– Krisanis, Korean drama is not a new topic for all of us, is it? Krisanis, probably many of you like to watch Korean drama, and some of you may not like to watch it. But, I would like to introduce this healing Korean drama called “It’s Okay to Not Be Okay”. The drama tells the story of Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun)), a community health worker at a psychiatric ward who doesn’t have time for love, and Ko Moon-young (Seo Ye-ji), a successful children’s book author who suffers from antisocial personality disorder and has never known love.
Not only is the drama a romantic love story, but this drama also tells the story of people with autism. This drama shows the viewers how to communicate with autistic sufferers. Other than that, this drama also shows how important parenting is towards a child’s mental development. Seo Ye-Ji, who plays the character Ko Moon-Young is a fierce character who seems very arrogant. But, as viewers watch this drama, the audience could see that her behavior is caused by her past when her parents do not parent and treat her well. Her fierce behavior is her defense and an attempt to protect her. Moreover, this drama setting is at a psychiatric ward, a place where all patients have mentality problems. This drama also shows how those patients later on find their own way to heal themselves from their wounds and past, and find what truly important for them is—love.
Krisanis, there are so many things to watch and learn from this Korean drama. Therefore, I suggest you all watch “It’s Okay to Not Be Okay” drama since it carries out many essential lessons that we do not always get from everywhere else.
Terjemahan:
Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, drama Korea tentu bukanlah topik yang baru bagi kita semua, bukan? Krisanis, mungkin banyak dari kalian yang suka menonton drama Korea, dan beberapa dari kamu mungkin tidak suka menontonnya. Tapi, saya ingin memperkenalkan kepada kalian semua drama Korea yang memiliki efek menyembuhkan berjudul “It’s Okay to Not Be Okay”. Drama ini bercerita tentang Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), seorang pekerja kesehatan komunitas di bangsal psikiatri yang tidak memiliki waktu untuk cinta, dan Ko Moon-young (Seo Ye-ji), pengarang buku anak-anak sukses yang menderita gangguan kepribadian antisosial dan tidak pernah mengenal cinta.
Drama ini tidak hanya menceritakan kisah cinta yang romantis, namun juga menceritakan mengenai para penyandang autisme. Drama ini menunjukkan kepada pemirsa bagaimana berkomunikasi dengan penderita autis. Selain itu, drama ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran ‘parenting’ terhadap perkembangan mental anak. Seo Ye-Ji yang memerankan karakter Ko Moon-Young adalah karakter galak yang terkesan sangat sombong. Namun, saat penonton melihat drama ini, penonton dapat melihat bahwa perilakunya tersebut disebabkan oleh karena pada masa lalunya, orang tuanya tidak mengasuh dan memberi perhatian dengan baik. Perilakunya yang galak adalah tindakan pembelaannya dan upaya untuk melindung diri. Ditambah lagi, setting drama ini berada di bangsal psikiatri di mana semua pasiennya memiliki masalah mental. Drama ini juga menunjukkan bagaimana para pasien tersebut kemudian menemukan cara mereka sendiri untuk menyembuhkan diri mereka sendiri dari luka dan masa lalu mereka, dan menemukan apa yang benar-benar penting bagi mereka, yaitu cinta.
Krisanis, ada banyak hal yang bisa dilihat dan dipelajari dari drama Korea ini. Oleh karena itu, saya menyarankan Anda semua untuk menonton drama “It’s Okay to Not Be Okay”, karena drama Korea ini mengandung banyak pelajaran yang sangat penting yang tidak selalu kita dapatkan dari tempat lain.
(Anne Irawan, Mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandala, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Alumni SMA Santa Maria Surabaya)