Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, Ika natassa merupakan seorang banker dengan hobinya yaitu menulis dan fotografi. Critical eleven adalah novel ketujuhnya setelah a very yuppy weeding yang diterbitkan oleh gramedia pustaka utama pada tahun 2007, dan diikuti dengan Divortiase ( gramedia pustaka utama,2008), underground (self published dengan nulis buku com, 2010), antologi rasa ( Gramedia Pustaka Utama, 2011), Twivortiare (gramedia pustaka utama,2012) , dan Twivortiare 2(gramedia pustaka utama,2014). AUYW menjadi editor’s choice Majalah cosmopolitan Indonesia tahun 2008, dan dia juga dinominasikan sbagai talented young writer dalam penghargaan khatulistiwa Literary Award tahun 2008. Pada tahun 2004 ika natassa juga pernah menjadi salah satu finalis fun fearless female majalah cosmopolitan Indonesia, dan pada tahun 2013 ia mendirikan LitBox, layanan berlangganan Surprise box berisi buku-buku fiksi terpilih yang pertama di Indonesia. Saat ini antologi rasa sedang diadaptasi menjadi film layar lebar.
Dalam dunia penerbangan, dikenal dengan istiah critical eleven, yaitu sebelas menit paling kritis di dalam pesawat dan tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing, karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. Dan saat itulah pesawat sangat rentan dalam bahaya. Di satu sisi, sama seperti bertemu seseorang, tiga menit kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah, dan delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan menjadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan. Ketika seorang ale dan juga anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-sydney, tiga menit pertama anya terpikat dan tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa dan delapan menit sebelum berpisah ale yakin bahwa ia menginginkan anya. Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, ale dan anya dihadapkan pada satu tragedy besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihan-pilihan yang mereka ambil, termaasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan mereka. Dimana mereka harus memilih antara profesi dan pasangan dan tidak hanya itu mereka juga dihapkan dengan berbagai konflik dalam rumah tangga.
Buku yang berjudul critical eleven ini merupakan buku yang sangat mengispiratif para pembaca, buku in memiliki kelebihan yaitu dituliskan dengan alur campuran dimna diceritakan dalam sudut pandang kedua tokoh utama yaitu ale dan anya secara bergantian, namun tidak
membuat para pembaca kebingungan, disini para pembaca akan dibawa dalam kerumitan rumah tangga ale dan anya, karena diceritakan dari awal bertemu,konflik dan akhir cerita secara jelas dan juga terdapat berbagai makna atau pengetahuan yang membeuat pembaca semakin berilmu karena adanya notes atau quotes-quotes kehidupan dan juga bahasa yang digunakan ialah bahasa baku yang merupakan bahasa stantdar yang diterima masyarakat adapaun kelemahan dari buku critical eleven ini yaitu beberapa bagian dan cerita yang terlalu bertele- tele dan juga beberapa cerita diceritakan berulang kali sehingga membuat para pembaca merasa bosan dengan cerita yang telah diketahuinya, dan juga pada beberapa bagian cerita terdapat kesalahan dalam tanda baca pada buku sehingga para pembaca kesulitan untuk mengetahui dimana akhir bacaan dan sesekali membuat pembaca keliru. Buku ini juga sudah cukup bagus dan juga rapih, tidak hanya itu buku ini juga memiliki cover atau tampak depan yang bagus dapat dilihat dari segi designnya yang cukup simple serta pemilihan warna biru pastel yang tepat menambah aura atau semangat pembaca untuk memilih buku tersebut, serta gaya penulisan yang dipilih sangat tepat sehingga membuat pembaca merasa nyaman unutk dibaca. Tetapi buku tersebut terlalu tebal dengan 339 halaman sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membacanya. Oleh sebab itu sebaiknya buku tersebut lebih dipersingkat bagian yang terlalu bertele-tele.
Buku yang berjudul critical eleven ini baik unutk dibaca dan sangat direkomendasikan karena sangat-sangat bermanfaat dan berguna bagi pembaca, dan juga buku ini direkomendasikan untukumur 16 keatas karena membiacarakan hal yang mengenai masalah atau konflik dalam keluarga atau rumah tangga, buku ini patut dibaca atau dimiliki oleh remaja atau orang dewa karena menginspirasi mereka dan memotivasi para pembaca. Nilai yang dapat diambil dari buku ini ialah kita harus sabar dalam menghadapi setiap maslah dan juga bekerja keras serta harus bisa menjaga pembicaraan karena apa yang telah diucapkan tidak dapat dikembalikan dan juga yang terpenting ialah bersyukur atas segala hal yang telah diberikan sang pencipta, baik kesenangan maupun kesedihan.
(Kontributor: Chaesia Teressa Izzac, Siswi XII IPS 3, SMA santa Maria Surabaya)
